Rabu, 08 April 2009

Bencana Situ Gitung dan karakteristik bangsa


Kita semua tentu sudah dengar dan prihatin dengan bencana situ Gintung, nampaknya Indonesia ini terkena kutuk bencana air bah, kl bukan tsunami banjir bandang, kita pikir aman2 sana selama ada jauh dari laut, sungai, eee ternyata kena juga, dengan tanggul yang jebol.

Ada beberapa hal yang patut di curigai sebagai indikasi pemerintah tidak bertanggung jawab,
  1. Setelah tragedi pemda setempat mengumumkan ada 108 lebih bangungan yang tidak memiliki IMB, fakta, kenapa tidak dari dulu di tindak, setelah tragedi baru di ungkit apakah untuk mencuci nama? kasihan korban sudah rumah hilang, harta hilang, nyawa keluarga hilang, di salahkan pula tidak punya IMB.
  2. Pemda memberikan bantuan 3/5jt kepada kk sebagai biaya hidup sampai ada keputusan dari Pusat tentang bantuan selanjutnya, fact berdasarkan pengalaman yang kasus Gempa Jogja, lumpur panas sidoarjo yang di ulur-ulur ini adalah sebagai bentuk "uang molor" terhadap bantuan, lihat saja nanti pasti juga kalau ada bantuan u membangun rumah baru di potong sama "aparat" dengan alasan uang administrasi.
  3. Paling cepat tahun depan baru warga korban dapat relokasi, jadi selama 1 tahun lebih hidup di penampungan emang enak?
yahh kita sudah hafal dengan karakteristik pemerintah kita, walaupun dari Pusat komitmen tapi kalau dari daerah, emang bisa demikian sebaliknya, yah pokoknya sudah terlalu hafal dengan karakter seperti itu, so hanya berbaraplah kepada TUHAN yang tidak pernah mengecewakan, pemulihan dari TUHAN itu penuh tidak setengah2 .

Masih menjadi mimpi untuk memilikii pemerintah yang benar-benar mengasihi rakyatnya, tapi jangan putus-putus berdoa u bangsa kita ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar